well i found something interesting to learn for japanese language, since that i learn in my extra course class only grammar and kanji. so i try to share and for me to learn too about something new. sorry but i going to share this in indonesia language. sorry if this was a repost, i dont mean to steal anything, i am just sharing.
A. PENDAHULUAN
Dalam kalimat bahasa Jepang sering kita temui penggunaan berbagai huruf yaitu hiragana, katakana, kanji, Latin, dan-lain-lain. Hal ini berhubungan dengan asal mula kosakata yang digunakan. Mari kita lihat contoh berikut ini.
アロハシャツというと私など、ハワイのお土産で見た原色づかいの派手なゴワッとした布地、と勝手に重いかんでいる。(中略)そして、何と、息子はこのイラストのように可愛く着こりなして今日も出かけて行った。野球帽のつばを後ろにしてかぶり、ジーンズをひざ上で切ったパンツの上から例のアロハ、白いソックスとスポーツ靴にリュク。
(西村玲子「“素敵”スケッチ」,『朝日新聞』1990年8月22日付朝刊 (dalam Tamamura, 2001:99)
Kalimat di atas dapat dipilah-pilah menjadi empat jenis kosakata, yaitu:
「と」「いう」「私」「など」「の」「お土産」「で」「見(る)」dll.
「原色」「野球帽」「例」
「アロハシャツ」「イラスト」「ジーンズ」「パンツ」「ソックス」「リュク」
「布地」「スポーツ靴」
Semua kata yang ada pada (a) disebut wago, yaitu kosakata asli bahasa Jepang. Kosakata pada poin kedua, yaitu (b) biasa disebut kango yaitu kosakata yang ditulis dengan huruf kanji yang dibaca secara on'yomi. Kemudian, kosakata yang ada pada (c) disebut gairaigo atau bahasa serapan/ pinjaman atau kosakata selain wago dan kango. Termasuk juga kosakata yang masuk sejak abad pertengahan yang dibaca dengan cara baca China modern. Terakhir, kosakata pada (d) disebut konshugo yaitu kosakata yan terbentuk dari dua lebih jenis kosakata.
Selain pemilahan tersebut, kalimat di atas dapat dipilah lagi ke dalam beberapa kategori misalnya jenis kata apakah termasuk Kata Benda, Kata Kerja dan lain-lain, termasuk bahasa lisan atau tulisan, bahasa laki-laki atau bahasa perempuan, dan lain-lain.
Berbagai jenis kosakata tersebut adalah unsur-unsur yang membentuk kalimat dalam bahasa Jepang yang disebut goi.
B. GOI DALAM BAHASA JEPANG
1. Pengertian Goi
Kosa kata dalam bahasa Jepang disebut 語彙 ’goi’. Istilah goi dalam bahasa Inggris dikenal dengan vocabulary. Istilah goi ini sering disamakan dengan istilah 単語 ‘tango’. Menurut Kindaichi (1997:444), Goi adalah sekumpulan kata yang digunakan dalam lingkungan tertentu. Hal ini sama dengan pendapat dengan Akahane dkk (1996:40) yang menyatakan bahwa goi adalah kumpulan kata dalam lingkungan tertentu seperti yang digunakan dalam 日本語の語彙‘nihongo no goi’, 英語の語彙‘eigo no goi’, 若者の語彙 ‘wakamono no goi’, 山田さんの語彙 ‘yamada san no goi’, 新聞の語彙 ‘shinbun no goi’, 初級日本語の語彙 ‘shokyuu nihongo no goi’, 日本語初歩の語彙 ‘nihongo shoho no goi’ dll.
2. Jenis-jenis Goi yang ada dalam Bahasa Jepang
Menurut The Japan Foundation (2001:7) cara pengklasifikasian goi dalam bahasa Jepang adalah sebagai berikut:
1. Wago-kango-gairaigo. (和語・漢語・外来語)
微笑み-微笑-スマイル 形-形式-フォーム 速さ-速度-スピード
2. Jouigo-kaigo (上位後・下位語)
動物-犬 鳥-はと 花-ばら 学校-小学校
3. Taigigo-hantaigo (対義語・反対語)
男-女 入学-卒業 大きい-小さい 行く-来る 健康-病気
4. Ruigigo (類義語)
横-隣り 暑い-暖かい 学生-生徒 うち-いえ する-やる
働く-勤める
Sudjianto dan Dahidi (2004) mengklasifikasikan goi didasarkan beberapa hal, yaitu:
Karakteristik gramatikalnya
Berdasarkan karakteristik grmatikalnya goi terdiri dari: 動詞、い・形容詞、な・形容詞、名詞、連体詞、副詞、感動詞、接続詞、助動詞、助詞
Usia dan jenis kelamin penuturnya.
Berdasarkan usia dan jenis kelamin penuturnya goi terdiri dari: 若者の言葉、児童語/幼児語、老人語、男性語、女性語、学生語
Berdasarkan pekerjaan atau bidang keahlian(専門用語).
Misalnya kosakata bidang kedokteran , ekonomi,pendidikan, linguistik dsb
Berdasarkan perbedaan zaman dan wilayah penuturnya.
古語、モダン語、広島弁、関西弁、関東弁
Asal usul kata
和語、漢語、外来語
Berdasarkan asal usulnya kosakata bahasa Jepang dibagi atas wago, kango, dan gairaigo.
Dari berbagai pembagian jenis kosakata dalam bahasa Jepang, penulis hanya membahas mengenai kosakata yang dibedakan berdasarkan asal usulnya yaitu wago, kango, gairaigo, dan konshugo.
3. Jenis kosakata berdasarkan asal usulnya
Berdasarkan asala usul kata, dalam bahasa Jepang terdapat 4 jenis kosakata yaitu wago, kango, gairaigo, dan konshugo.
a. Wago.
Wago adalah kata-kata bahasa Jepang asli yang sudah ada sebelum kango dan gaikokugo masuk ke Jepang, Semua Joshi dan jodoushi, dan sebagian besar adjiktiva, konjungsi, dan interjeksi (Tanimitsu dalam Sudjianto dan Dahidi, 2004:99). Menurut Tamamura (2001:100) wago adalah kosakata yang bersal dari bahasa Jepang asli. Sering juga disebut koyuunihongo ‘bahasa Jepang asli’ dan Yamato kotoba ‘bahasa Yamato’. Kosakata ini banyak sekali digunakan dalam kehidupan sehari-hari orang Jepang.
Wago dalam bahasa Jepang, selain hiragana juga ditulis dengan menggunakan huruf katakana dan kanji. Kosakata yang ditulis dengan huruf katakana biasanya hanya gion’go ‘kata yang menirukan bunyi’, gitaigo ‘mimesis’, dan kandoushi ‘kata seru’. Dan wago yang ditulis dengan huruf kanji lebih banyak daripada yang ditulis dengan katakana tetapi hanya terbatas pada kanji yang dibaca secara kunyomi.
Namun Sudjianto dan Dahidi (2004) menerangkan bahwa di antara kata-kata yang dianggap wago tidak sedikit juga merupakan bahasa asing yang masuk ke Jepang pada zaman dulu seperti kata uma, saga, zeni yang berasal dari China. Tera, kasa, kawara, dan lain-lain merupakan kosakata yang berasal dari bahasa India Klasik.
b. Kango
Kango merupakan kosakata yang berasal dari China, lalu bangsa Jepang memakainya sebagai bahasa sendiri. Di dalam ragam tulisan, kango ditulis dengan huruf kanji yang dibaca dengan cara on’yomi atau dengan huruf hiragana. Pamakaian kango meluas dalam kehidupan sehari-hari bangsa Jepang seiring dengan perkembangan zaman.
Kango dapat dibagi menjadi empat kelompok sebagai berikut.
Tamamaura (2001:101-102) menerangkan bahwa kango pada awalnya adalah sebutan orang China terhadap bahasa negaranya yaitu bahasa China. Di Jepang kango berarti bahasa serapan dari China yang masuk sejak abadpertengahan. Tetapi, secara ilmiah kango adalah huruf kanji yang dibaca secara go’on/ kan’on/ tou’on (呉音・漢音・唐音).
Tidak semua kosakata yang berasal dari bahasa China disebut kango. Misalnya pada kata 炒飯(チャーハン)’nasi goreng’. Kanji tersebut tidak dibaca secara kunyomi yaitu irimeshi. Hal ini berarti kata tersebut tidak termasuk dalam wago. Kemudian, apabila dibaca secara onyomi, pada kanji 飯 mungkin tidak ada masalah karena secara onyomi kanji tersebut dibaca han tapi kanji 炒 tidak dibaca secara onyomi ソウ (sou) atau ショウ(shou). Cara baca チャ(cha) pada kanji 炒 tidak ada di dalam daftar Joyo kanji. Dengan demikian, kata tersebut juga tidak bisa dikategorikan ke dalam kango.
Tidak semua kosakata yang berasal dari bahasa China disebut kango. Misalnya pada kata 炒飯(チャーハン). Kanji tersebut tidak dibaca secara kunyomi yaitu irimeshi hal ini berarti kata tersebut tidak termasuk dalam wago. Kemudian apabila dibaca secara onyomi, pada kanji 飯 mungkin tidak ada masalah karena secara onyomi kanji tersebut dibaca han tapi kanji 炒 tidak dibaca secara onyomi ‘sou’ atau ‘shou’. Cara baca ‘cha’ pada kanji 炒 tidak ada di dalam daftar Joyo kanji. Dengan demikian, kata tersebut juga tidak bisa dikategorikan ke dalam kango.
Sebetulnya, kata チャーハン(chahan) termasuk ke dalam kategori gairaigo. Hal ini dikarenakan kanji 炒飯 dibaca dengan cara baca China modern. Selain kata chahan, ada pula kata-kata yang ditulis dalam huruf kanji yang dirasakan sangat rumit seperti 僕(boku),挨拶 (aisatsu),勿論 (mochiron) dan lain-lain, ditulis dengan huruf hiragana ぼく/あいさつ/もちろん. Kata-kata tersebut merupakan kosa kata yang sangat akrab dalam bahasa Jepang, namun ada kalanya cara bacanya tidak ada dalam daftar Joyo kanji, maka ditulis dengan huruf hiragana.
Di lain pihak, kosakata seperti 返事 (henji), 大根 (daikon), dan 出張 (shucchou) yang awalnya berasal dari bahasa Jepang asli ‘wago’ yaitu かへりごと(kaherigoto), おほね (ohone), dan でばり (debari) semuanya menjadi kango setelah cara bacanya diubah ke on'yomi. Kosakata tersebut dinamakan waseikango. Zaman dinasti meiji, pada saat ilmu dan teknologi serta pemikiran Barat masuk ke Jepang, merupakan era di mana waseikango sebagai kata yang sejak awal dibaca secara onyomi dibuat secara besar-besaran.
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa tidak semua kata yang berasal dari China disebut kango, dan pada kango pun ada kata-kata yang biasanya tidak ditulis dengan huruf kanji.
c. Gairaigo
Gairago adalah salah satu jenis kosakata bahasa Jepang yang berasal dari bahasa asing yang telah disesuaikan dengan aturan-aturan yang ada dalam bahasa Jepang. Ada yang menyebut gairago dengan istilah yoogo (kata-kata yang berasal dari Negara-negara barat) dan ada juga dengan istilah shakuyoogo (kata pinjaman).
Tamamura (2001:102) menerangkan bahwa gairaigo adalah jenis kosakata asing selain kango. Contohnya seperti マージャン (maajan), ラーメン (raamen) yang berasal dari China dan チョンガー (chon’gaa) dan オンドル (ondoru) yang berasal dari Korea. Tetapi yang paling banyak digunakan adalah kosakata yang berasal dari negara-negara Eropa terutama Inggris.
Ada pula kosakata gairaigo yang buat oleh orang Jepang sendiri misalnya ガソリンスタンド (gasorinsutando) ‘gas station’, ローティーン(rootiin) ‘early teen’ dan lain-lain. Semua kata majemuk buatan tersebut dinamakan waseieigo.
Gairaigo biasanya ditulis dengan huruf katakana, tetapi untuk kata-kata seperti たばこ (tabako),かるた (karutIa),dan きせる (kiseru) yang sudah dianggap bahasa Jepang asli tidak ditulis dengan huruf katakana melainkan hiragana (kadangkala ditulis dengan huruf kanji 煙草,歌留多,煙管).
Prosentase penggunaan gairaigo dalam bahasa Jepang secara umum lebih rendah bila dibandingkan wago dan kango. Gairaigo kebanyakan berupa kata benda meskipun ada kata-kata seperti アジル (ajiru), サボル (saboru), dan ダブル (daburu) yang dijadikan kata kerja.
d. Konshugo
Kata-kata seperti 布地‘nunoji’ (wago + kango), スポーツ靴‘supootsugutsu’ (gairaigo + wago), アンチ巨人‘anchi kyojin’ (gairaigo + kango), パン食い競争’pankuikyousou’ (gairaigo + wago + kango) dan lain-lain adalah kata majemuk ‘fukugougo’ atau kata jadian ‘waseigo’ yang secara konstruksi terdiri dari dua atau lebih jenis kosakata. Maka kosakata seperti ini disebut konshugo dalam bahasa Jepang.
Tetapi, kosakata yang terbentuk dari sesama gairaigo seperti クリームパン‘kiriimupan’ (bahasa Inggris + bahasa Portugal), アルペンスキー‘Arupen sukii’ (bahasa Jerman + bahasa Inggris), kemudian kosakata yang terbentuk dari sesame kango seperti 媒妁人 ‘baishakujin’ (kan’on + go’on),人間性 (go’on + kan’on), meskipun terbentuk dari campuran kata tapi tidak termasuk ke dalam istilah bahasa campuran ‘konshugo’.
C. SIMPULAN
Bahasa Jepang seperti kebanyakan bahasa yang ada di dunia tidak seratus persen dari kosakatanya adalah kosakata asli. Karena bahasa termasuk hal yang selalu mengalami perubahan maka kosakata suatu bahasa juga dipengaruhi oleh masuknya bahasa asing yang pada akhirnya digunakan oleh pemakai bahasa tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan asala usul kata, dalam bahasa Jepang terdapat 4 jenis kosakata yaitu wago, kango, gairaigo, dan konshugo. Wago, yaitu kosakata asli bahasa Jepang. Kango yaitu kosakata yang berasal dari China yang ditulis dengan huruf kanji yang dibaca secara onyomi. Tetapi, ada kosakata yang sering dianggap kango adalah gairaigo seperti kata chaahan. Kemudian, gairaigo adalah bahasa serapan/ pinjaman atau kosakata selain wago dan kango. Termasuk juga kosakata yang masuk sejak abad pertengahan yang dibaca dengan cara baca China modern. Terakhir, konshugo yaitu kosakata yan terbentuk dari dua lebih jenis kosakata. Tetapi kosakata yang terbetuk dari campuran sesama gairaigo tidak termasuk konshugo.
Pembahasan mengenai kosakata ini dibedah dalam salah satu bidang kajian linguistik yaitu semantik.
http://www.pendidikanbahasajepang-unnes.com/2012/04/kosakata-dalam-bahasa-jepang-kajian.html