Pages

Minggu, 24 Juni 2012

僕とスターの99日は終わった!






Synopsis
So close and yet so far away...An inconspicuous body guard Namiki Kohei (Nishijima Hidetoshi) is assigned to be a body guard to a mega Korean super star, Han Yuna (Kim Tae Hee). Kohei is less than ordinary, a single man almost 40 in age working part time at a security company. Despite his kind and attractive looks, he is surrounded by people who boss him around with unreasonable demands. He keeps a dream to himself, a desire to someday become an astronomer and find his very own star. He justifies not being able to fulfill this dream to lack of funds and issues with his family.
Han Yuna, on the other hand, while having a perfect face and body, loves to eat junk food. She also has a kind heart for helping others in need. While every aspect of her life may seem like a girl's dream come true, she feels a certain solitude being in the entertainment industry.
As Kohei and Han Yuna come closer and closer to each other, they become an inseparable couple, discovering true love. Where will the couple end up after the contracted 99 days? A heart-warming love comedy that will make you realize once again how precious love can be. -- Fuji TV


Cast
Correlation chart
Nishijima Hidetoshi as Namiki Kohei
Kim Tae Hee as Han Yuna
Sasaki Kuranosuke as Takanabe Yamato
Taecyeon as Teson
Asaka Mayumi as Serizawa Naoko
Kaname Jun as Hashizume Kazuya
Baisho Mitsuko as Saegusa Emiko
Sakuraba Nanami as Namiki Momo
Kan Hanae (韓英恵) as Chon Hee Jin
Furukawa Yuki as Natsume Junkichi
Ishiguro Hideo as Kondo Tamotsu
Katagiri Hairi as Numata Mitsuyo
Ishibashi Takawa (石橋宇輪) as Namiki Sumire
Suginomori Shoma as Namiki Ren
Ikuta Tomoko as Namiki Yukiko


http://wiki.d-addicts.com/Boku_to_Star_no_99_Nichi

http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTLkS-s_hC9l5-yPvSIf7sWsJg7HPCn4YAhwD6_doux28OJdpeVNnMuQ-J1

KOSAKATA DALAM BAHASA JEPANG (KAJIAN SEMANTIK)

well i found something interesting to learn for japanese language, since that i learn in my extra course class only grammar and kanji. so i try to share and for me to learn too about something new. sorry but i going to share this in indonesia language. sorry if this was a repost, i dont mean to steal anything, i am just sharing.


A. PENDAHULUAN
Dalam kalimat bahasa Jepang sering kita temui penggunaan berbagai huruf yaitu hiragana, katakana, kanji, Latin, dan-lain-lain. Hal ini berhubungan dengan asal mula kosakata yang digunakan. Mari kita lihat contoh berikut ini.
アロハシャツというと私など、ハワイのお土産で見た原色づかいの派手なゴワッとした布地、と勝手に重いかんでいる。(中略)そして、何と、息子はこのイラストのように可愛く着こりなして今日も出かけて行った。野球帽のつばを後ろにしてかぶり、ジーンズをひざ上で切ったパンツの上から例のアロハ、白いソックスとスポーツ靴にリュク。
(西村玲子「“素敵”スケッチ」,『朝日新聞』1990年8月22日付朝刊 (dalam Tamamura, 2001:99)
Kalimat di atas dapat dipilah-pilah menjadi empat jenis kosakata, yaitu:
「と」「いう」「私」「など」「の」「お土産」「で」「見(る)」dll.
「原色」「野球帽」「例」
「アロハシャツ」「イラスト」「ジーンズ」「パンツ」「ソックス」「リュク」
「布地」「スポーツ靴」
Semua kata yang ada pada (a) disebut wago, yaitu kosakata asli bahasa Jepang. Kosakata pada poin kedua, yaitu (b) biasa disebut kango yaitu kosakata yang ditulis dengan huruf kanji yang dibaca secara on'yomi. Kemudian, kosakata yang ada pada (c) disebut gairaigo atau bahasa serapan/ pinjaman atau kosakata selain wago dan kango. Termasuk juga kosakata yang masuk sejak abad pertengahan yang dibaca dengan cara baca China modern. Terakhir, kosakata pada (d) disebut konshugo yaitu kosakata yan terbentuk dari dua lebih jenis kosakata.
Selain pemilahan tersebut, kalimat di atas dapat dipilah lagi ke dalam beberapa kategori misalnya jenis kata apakah termasuk Kata Benda, Kata Kerja dan lain-lain, termasuk bahasa lisan atau tulisan, bahasa laki-laki atau bahasa perempuan, dan lain-lain.
Berbagai jenis kosakata tersebut adalah unsur-unsur yang membentuk kalimat dalam bahasa Jepang yang disebut goi.

B. GOI DALAM BAHASA JEPANG
1. Pengertian Goi
Kosa kata dalam bahasa Jepang disebut 語彙 ’goi’. Istilah goi dalam bahasa Inggris dikenal dengan vocabulary. Istilah goi ini sering disamakan dengan istilah 単語 ‘tango’. Menurut Kindaichi (1997:444), Goi adalah sekumpulan kata yang digunakan dalam lingkungan tertentu. Hal ini sama dengan pendapat dengan Akahane dkk (1996:40) yang menyatakan bahwa goi adalah kumpulan kata dalam lingkungan tertentu seperti yang digunakan dalam 日本語の語彙‘nihongo no goi’, 英語の語彙‘eigo no goi’, 若者の語彙 ‘wakamono no goi’, 山田さんの語彙 ‘yamada san no goi’, 新聞の語彙 ‘shinbun no goi’, 初級日本語の語彙 ‘shokyuu nihongo no goi’, 日本語初歩の語彙 ‘nihongo shoho no goi’ dll.
2. Jenis-jenis Goi yang ada dalam Bahasa Jepang
Menurut The Japan Foundation (2001:7) cara pengklasifikasian goi dalam bahasa Jepang adalah sebagai berikut:
1. Wago-kango-gairaigo. (和語・漢語・外来語)
微笑み-微笑-スマイル 形-形式-フォーム 速さ-速度-スピード
2. Jouigo-kaigo (上位後・下位語)
動物-犬 鳥-はと 花-ばら 学校-小学校
3. Taigigo-hantaigo (対義語・反対語)
男-女 入学-卒業 大きい-小さい 行く-来る 健康-病気
4. Ruigigo (類義語)
横-隣り 暑い-暖かい 学生-生徒 うち-いえ する-やる
働く-勤める
Sudjianto dan Dahidi (2004) mengklasifikasikan goi didasarkan beberapa hal, yaitu:
Karakteristik gramatikalnya
Berdasarkan karakteristik grmatikalnya goi terdiri dari: 動詞、い・形容詞、な・形容詞、名詞、連体詞、副詞、感動詞、接続詞、助動詞、助詞
Usia dan jenis kelamin penuturnya.
Berdasarkan usia dan jenis kelamin penuturnya goi terdiri dari: 若者の言葉、児童語/幼児語、老人語、男性語、女性語、学生語
Berdasarkan pekerjaan atau bidang keahlian(専門用語).
Misalnya kosakata bidang kedokteran , ekonomi,pendidikan, linguistik dsb
Berdasarkan perbedaan zaman dan wilayah penuturnya.
古語、モダン語、広島弁、関西弁、関東弁
Asal usul kata
和語、漢語、外来語
Berdasarkan asal usulnya kosakata bahasa Jepang dibagi atas wago, kango, dan gairaigo.
Dari berbagai pembagian jenis kosakata dalam bahasa Jepang, penulis hanya membahas mengenai kosakata yang dibedakan berdasarkan asal usulnya yaitu wago, kango, gairaigo, dan konshugo.
3. Jenis kosakata berdasarkan asal usulnya
Berdasarkan asala usul kata, dalam bahasa Jepang terdapat 4 jenis kosakata yaitu wago, kango, gairaigo, dan konshugo.
a. Wago.
Wago adalah kata-kata bahasa Jepang asli yang sudah ada sebelum kango dan gaikokugo masuk ke Jepang, Semua Joshi dan jodoushi, dan sebagian besar adjiktiva, konjungsi, dan interjeksi (Tanimitsu dalam Sudjianto dan Dahidi, 2004:99). Menurut Tamamura (2001:100) wago adalah kosakata yang bersal dari bahasa Jepang asli. Sering juga disebut koyuunihongo ‘bahasa Jepang asli’ dan Yamato kotoba ‘bahasa Yamato’. Kosakata ini banyak sekali digunakan dalam kehidupan sehari-hari orang Jepang.
Wago dalam bahasa Jepang, selain hiragana juga ditulis dengan menggunakan huruf katakana dan kanji. Kosakata yang ditulis dengan huruf katakana biasanya hanya gion’go ‘kata yang menirukan bunyi’, gitaigo ‘mimesis’, dan kandoushi ‘kata seru’. Dan wago yang ditulis dengan huruf kanji lebih banyak daripada yang ditulis dengan katakana tetapi hanya terbatas pada kanji yang dibaca secara kunyomi.
Namun Sudjianto dan Dahidi (2004) menerangkan bahwa di antara kata-kata yang dianggap wago tidak sedikit juga merupakan bahasa asing yang masuk ke Jepang pada zaman dulu seperti kata uma, saga, zeni yang berasal dari China. Tera, kasa, kawara, dan lain-lain merupakan kosakata yang berasal dari bahasa India Klasik.
b. Kango
Kango merupakan kosakata yang berasal dari China, lalu bangsa Jepang memakainya sebagai bahasa sendiri. Di dalam ragam tulisan, kango ditulis dengan huruf kanji yang dibaca dengan cara on’yomi atau dengan huruf hiragana. Pamakaian kango meluas dalam kehidupan sehari-hari bangsa Jepang seiring dengan perkembangan zaman.
Kango dapat dibagi menjadi empat kelompok sebagai berikut.
Tamamaura (2001:101-102) menerangkan bahwa kango pada awalnya adalah sebutan orang China terhadap bahasa negaranya yaitu bahasa China. Di Jepang kango berarti bahasa serapan dari China yang masuk sejak abadpertengahan. Tetapi, secara ilmiah kango adalah huruf kanji yang dibaca secara go’on/ kan’on/ tou’on (呉音・漢音・唐音).
Tidak semua kosakata yang berasal dari bahasa China disebut kango. Misalnya pada kata 炒飯(チャーハン)’nasi goreng’. Kanji tersebut tidak dibaca secara kunyomi yaitu irimeshi. Hal ini berarti kata tersebut tidak termasuk dalam wago. Kemudian, apabila dibaca secara onyomi, pada kanji 飯 mungkin tidak ada masalah karena secara onyomi kanji tersebut dibaca han tapi kanji 炒 tidak dibaca secara onyomi ソウ (sou) atau ショウ(shou). Cara baca チャ(cha) pada kanji 炒 tidak ada di dalam daftar Joyo kanji. Dengan demikian, kata tersebut juga tidak bisa dikategorikan ke dalam kango.
Tidak semua kosakata yang berasal dari bahasa China disebut kango. Misalnya pada kata 炒飯(チャーハン). Kanji tersebut tidak dibaca secara kunyomi yaitu irimeshi hal ini berarti kata tersebut tidak termasuk dalam wago. Kemudian apabila dibaca secara onyomi, pada kanji 飯 mungkin tidak ada masalah karena secara onyomi kanji tersebut dibaca han tapi kanji 炒 tidak dibaca secara onyomi ‘sou’ atau ‘shou’. Cara baca ‘cha’ pada kanji 炒 tidak ada di dalam daftar Joyo kanji. Dengan demikian, kata tersebut juga tidak bisa dikategorikan ke dalam kango.
Sebetulnya, kata チャーハン(chahan) termasuk ke dalam kategori gairaigo. Hal ini dikarenakan kanji 炒飯 dibaca dengan cara baca China modern. Selain kata chahan, ada pula kata-kata yang ditulis dalam huruf kanji yang dirasakan sangat rumit seperti 僕(boku),挨拶 (aisatsu),勿論 (mochiron) dan lain-lain, ditulis dengan huruf hiragana ぼく/あいさつ/もちろん. Kata-kata tersebut merupakan kosa kata yang sangat akrab dalam bahasa Jepang, namun ada kalanya cara bacanya tidak ada dalam daftar Joyo kanji, maka ditulis dengan huruf hiragana.
Di lain pihak, kosakata seperti 返事 (henji), 大根 (daikon), dan 出張 (shucchou) yang awalnya berasal dari bahasa Jepang asli ‘wago’ yaitu かへりごと(kaherigoto), おほね (ohone), dan でばり (debari) semuanya menjadi kango setelah cara bacanya diubah ke on'yomi. Kosakata tersebut dinamakan waseikango. Zaman dinasti meiji, pada saat ilmu dan teknologi serta pemikiran Barat masuk ke Jepang, merupakan era di mana waseikango sebagai kata yang sejak awal dibaca secara onyomi dibuat secara besar-besaran.
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa tidak semua kata yang berasal dari China disebut kango, dan pada kango pun ada kata-kata yang biasanya tidak ditulis dengan huruf kanji.
c. Gairaigo
Gairago adalah salah satu jenis kosakata bahasa Jepang yang berasal dari bahasa asing yang telah disesuaikan dengan aturan-aturan yang ada dalam bahasa Jepang. Ada yang menyebut gairago dengan istilah yoogo (kata-kata yang berasal dari Negara-negara barat) dan ada juga dengan istilah shakuyoogo (kata pinjaman).
Tamamura (2001:102) menerangkan bahwa gairaigo adalah jenis kosakata asing selain kango. Contohnya seperti マージャン (maajan), ラーメン (raamen) yang berasal dari China dan チョンガー (chon’gaa) dan オンドル (ondoru) yang berasal dari Korea. Tetapi yang paling banyak digunakan adalah kosakata yang berasal dari negara-negara Eropa terutama Inggris.
Ada pula kosakata gairaigo yang buat oleh orang Jepang sendiri misalnya ガソリンスタンド (gasorinsutando) ‘gas station’, ローティーン(rootiin) ‘early teen’ dan lain-lain. Semua kata majemuk buatan tersebut dinamakan waseieigo.
Gairaigo biasanya ditulis dengan huruf katakana, tetapi untuk kata-kata seperti たばこ (tabako),かるた (karutIa),dan きせる (kiseru) yang sudah dianggap bahasa Jepang asli tidak ditulis dengan huruf katakana melainkan hiragana (kadangkala ditulis dengan huruf kanji 煙草,歌留多,煙管).
Prosentase penggunaan gairaigo dalam bahasa Jepang secara umum lebih rendah bila dibandingkan wago dan kango. Gairaigo kebanyakan berupa kata benda meskipun ada kata-kata seperti アジル (ajiru), サボル (saboru), dan ダブル (daburu) yang dijadikan kata kerja.
d. Konshugo
Kata-kata seperti 布地‘nunoji’ (wago + kango), スポーツ靴‘supootsugutsu’ (gairaigo + wago), アンチ巨人‘anchi kyojin’ (gairaigo + kango), パン食い競争’pankuikyousou’ (gairaigo + wago + kango) dan lain-lain adalah kata majemuk ‘fukugougo’ atau kata jadian ‘waseigo’ yang secara konstruksi terdiri dari dua atau lebih jenis kosakata. Maka kosakata seperti ini disebut konshugo dalam bahasa Jepang.
Tetapi, kosakata yang terbentuk dari sesama gairaigo seperti クリームパン‘kiriimupan’ (bahasa Inggris + bahasa Portugal), アルペンスキー‘Arupen sukii’ (bahasa Jerman + bahasa Inggris), kemudian kosakata yang terbentuk dari sesame kango seperti 媒妁人 ‘baishakujin’ (kan’on + go’on),人間性 (go’on + kan’on), meskipun terbentuk dari campuran kata tapi tidak termasuk ke dalam istilah bahasa campuran ‘konshugo’.

C. SIMPULAN
Bahasa Jepang seperti kebanyakan bahasa yang ada di dunia tidak seratus persen dari kosakatanya adalah kosakata asli. Karena bahasa termasuk hal yang selalu mengalami perubahan maka kosakata suatu bahasa juga dipengaruhi oleh masuknya bahasa asing yang pada akhirnya digunakan oleh pemakai bahasa tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan asala usul kata, dalam bahasa Jepang terdapat 4 jenis kosakata yaitu wago, kango, gairaigo, dan konshugo. Wago, yaitu kosakata asli bahasa Jepang. Kango yaitu kosakata yang berasal dari China yang ditulis dengan huruf kanji yang dibaca secara onyomi. Tetapi, ada kosakata yang sering dianggap kango adalah gairaigo seperti kata chaahan. Kemudian, gairaigo adalah bahasa serapan/ pinjaman atau kosakata selain wago dan kango. Termasuk juga kosakata yang masuk sejak abad pertengahan yang dibaca dengan cara baca China modern. Terakhir, konshugo yaitu kosakata yan terbentuk dari dua lebih jenis kosakata. Tetapi kosakata yang terbetuk dari campuran sesama gairaigo tidak termasuk konshugo.
Pembahasan mengenai kosakata ini dibedah dalam salah satu bidang kajian linguistik yaitu semantik.





http://www.pendidikanbahasajepang-unnes.com/2012/04/kosakata-dalam-bahasa-jepang-kajian.html

百花繚乱 SAMURAI GIRLSは終わったんだ





Hyakka Ryōran: Samurai Girls (百花繚乱 SAMURAI GIRLS Hyakka Ryōran Samurai Gāruzu),also known as Samurai Girls, is a light novel series written by Akira Suzuki with illustrations by Niθ to commemorate Hobby Japan's 40th anniversary. The first volume was released by Hobby Japan on February 28, 2009, with eleven volumes currently available in Japan as of April 27, 2012 under their HJ Bunko imprint. There are currently three different manga adaptations based on the Hyakka Ryoran universe published. An online anthology comic was serialized on Hobby Japan's media website Hobby Channel from June 1, 2010 and sold two volumes as of June 25, 2011; a manga adaptation illustrated by Junichi Iwasaki began serialization in the November 2010 issue of Monthly Comic Alive; and a manga adaptation began serialization in Hobby Japan's online manga magazine Comic Dangan on December 23, 2011. A spinoff manga called Hyakka Ryōran: Sengoku Maidens, illustrated by Yuri Shinano, was serialized in the March 2009 issue of Dengeki Daioh and ended in the March 2011 issue, and released three volumes as of March 2012.
A 12-episode anime adaptation produced by ARMS aired on Chiba TV and other networks from October 2010 to December 2010[1] At Anime Expo 2010, Hobby Japan announced that they are planning to release the light novels in North America in the near future.
The series is loosely based on the Sengoku period or early Edo period of Japan, despite being set in the present day.


Plot

The series takes place in an alternate version of Japan called Great Japan (大日本国 Dai Nippon-koku?), in an alternate timeline where the Tokugawa shogunate remained active and has remained isolated from the rest of the world. The story takes place at Buou Academic School (武應学園塾 Buō Gakuen-juku?), an academy located at the base of Mount Fuji where children of military families train to become samurai warriors. The academy is in the middle of a power struggle between Yukimura Sanada and Matabei Goto of the Toyotomi faction and the powerful student council that rules the school, and Muneakira Yagyu, the owner of the Yagyu Dojo, and the mysterious Jubei Yagyu are dragged in the middle of the conflict.
The series features famous historical figures from Japan's Sengoku period and early Edo period. The character Charles d'Artagnan also comes from the same age in Europe.

http://en.wikipedia.org/wiki/Hyakka_Ry%C5%8Dran_Samurai_Girls

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtNvC3r44W4lfYOCFxtveGLAsIfkEJoPV1vk0lAosKQVOGBa_rWLV87cEMGJAKcXPdshrHdVtpVdm_9TXewMVIQG7-k8zbQWTmJ3dtJa_fIuyQkreHUIq56Fhr2J5FcFsGEScga1mFET24/s1600/HyakkaRyouran_OST_cover.jpg

Senin, 04 Juni 2012

花咲くいろはは終わった!



Hanasaku Iroha (花咲くいろは lit. "The ABCs of Blooming" or "The Colors of Blooming) or Hanairo for short, is a Japanese 26-episode animetelevision series produced by P.A. Works and directed by Masahiro Ando. The screenplay was written by Mari Okada, with original character design by Mel Kishida. P.A. Works produced the project as the studio's tenth anniversary work. The anime aired between April and September 2011 and had two manga adaptations created. An animated film will be released in Japanese theatres in late 2012.




Plot

Hanasaku Iroha centers around Ohana Matsumae, a 16-year-old teenager living in Tokyo, who is left in the care of her estranged grandmother, following her mother's elopement with her boyfriend. Ohana arrives at her grandmother's country estate to realize she is the owner of a Taishō periodhot spring inn called Kissuisō. She begins working at Kissuisō, at her grandmother's request, but finds herself at odds with many employees and customers at the inn. Initially feeling discouraged, she decides to use her circumstances as an opportunity to change herself for the better and to make amends with her deteriorating relationship with the Kissuisō's staff for a more prominent future.




the anime is telling about the culture about bonbori matsuri.



http://en.wikipedia.org/wiki/Bonbori
http://en.wikipedia.org/wiki/Hanasaku_Iroha